MENGENAL ISTILAH-ISTILAH DALAM PASAR MODAL
Oleh
: KSPMS FEBI IAIN PEKALONGAN
McD (Midnight Cuan Discussion) kembali hadir dengan pembahasan tentang istilah asing di
dalam pasar modal, meskipun diskusi kita ringan. Justru, seperti itulah yang dapat menambah
pembendaharaan kosa kata kita bertambah. Untuk diskusi
kali ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Februari
2020, pukul 20.00 sampai 22.30 WIB. Dan diikuti
oleh pengurus
KSPMS periode 2020 yang rasa keingintahuannya masih mengebu-gebu.
Berikut
hasil dari diskusi tentang istilah-istilah dalam pasar modal, antara
lain :
Ø Investasi di pasar modal adalah penanaman modal pada
suatu perusahaan dengan cara membeli Efek untuk memperoleh keuntungan berupa Capital Gain dan Dividen.
Ø Investasi
saham Aset = Saham Keuntungan = Capital Gain dan Dividen
Ø Capital Gain merupakan selisih harga beli dan harga jual
efek,
Ø Dividen adalah
pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham. Terdapat beberapa
istilah yang berkaitan dengan pembagian dividen
suatu perusahaan, diantaranya Cum Date dan Ex Date. Contoh saham SIDO membagikan dividen sebesar. 22/lembar
saham. Kadang kita sebagai pemula pasti lebih memilih yang harganya jauh lebih
murah, biar bisa beli perusahaan lebih dari 1, tanpa melihat perusahaan tersebut.
Ø Cum Date adalah tanggal penentuan bagi para investor
yang berhak mendapatkan dividen
dari perusahaan tertentu karena memegang Saham tersebut, Cum Date juga menjadi
tanggal akhir seseorang dapat mencatatkan diri sebagai pemegang hak atas dividen yang akan dibagikan. semisal cum date hari Senin tanggal 17
February 2020, berarti jika kita membeli saham di tanggal itu maka akan mendapatkan dividen
Ø Ex Date adalah
hari dimana setelah
hari cum date, secara ringkasnya yaitu
meskipun kamu membeli saham sebanyak apapun pada perusahaan tersebut,
tapi kamu membelinya pada saat hari ex date atau hari setelah cum date, maka
kamu tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut. Berbeda jika
kamu membeli saham saat
hari cum date, walaupun kamu membelinya 1 menit sebelum cum date berakhir, maka kamu memiliki hak untuk
mendapatkan dividen.
Ø Recording date adalah
tanggal pencatatan trader saham untuk
mendapatkan dividen.
Biasanya recording date jatuh pada cum date pasar tunai, perlu diketahui bahwa dalam pembagian dividen ada yang di namakan Pasar Reguler dan Tunai. Untuk
masing-masing cum date dan ex date terdapat pasar reguler dan pasar tunai. Oleh karena itu, untuk
waktu recording date jatuh pada saat tanggal cum date pasar tunai, semisal saham AAA mengumumkan untuk membagikan dividen kepada pemilik
saham senilai Rp. 50 per saham. Jadi, untuk pembayaran dividen itu jatuh pada tanggal 15 Januari 2020. Cum date dividen dijadwalkan 27 Desember 2019. Adapun
ex date dividen jatuh
pada 30 Desember 2019. Maka, setiap investor yang memiliki Saham AAA
hingga 27 Desember 2019 atau membeli saham pada 27 Desember 2019 (tanggal cum dividen), maka dia berhak mendapatkan dividen senilai Rp. 50 per saham. Sementara itu, jika pelaku pasar yang baru
memegang saham pada
30 Desember 2019 (tanggal ex dividen), maka dia tidak berhak lagi mendapatkan dividen tersebut. Tanggal tersebut cukup penting,
terutama bagi para pelaku pasar yang mengejar keuntungan dari pembagian dividen.
Ø Di pasar
modal juga terdapat istilah Analisis
Fundamental dan Analisis Teknikal.
Ø Analisis Fundamental adalah
suatu upaya dimana kita melihat analisis-analisis faktor keadaan perusahaan
secara fisik, dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang jati diri
perusahaan yang akan dianalisis.
Ø Analisis
Teknikal yakni analisis yang menekankan pada penggunaan
data historis mengenai perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator
pasar lainnya. Istilah yang lain adalah SOTS (Shariah Online Trading System).
Ø SOTS merupakan fasilitas yang disediakan oleh
Perusahaan Efek untuk membantu investor melakukan perdagangan saham syariah
secara online. Contohnya Phintraco
itu memiliki profit. Dan profit itulah yang dinamakan SOTS
Ø Buy back adalah proses pembelian kembali saham-saham yang telah
dijual di publik oleh emiten atau perusahaan penerbit saham tersebut. Buy back
juga dapat menaikan harga saham, misalnya saham sebuah perusahaan yang beredar
di market adalah 10 juta lembar, dan yang bisa dimiliki publik secara bebas
adalah 3 juta lembar. Jika pihak perseroan mem-buyback 1 juta lembar, maka
saham yang bisa dipegang publik menjadi tinggal 2 juta lembar. Jumlah yang
lebih sedikit berarti penawaran pun berkurang. Jadi kalau dilihat dari sisi Hukum Ekonomi: ketika penawaran berkurang namun permintaan
tetap, maka harga barang (saham) otomatis akan naik.
Ø Saham Gorengan adalah harga saham yang
sangat murah karena untuk memancing investor setelah banyak yang
masuk atau beli maka yang punya saham banyak akan menjual
dan akhirnya
harga saham akan turun secara drastis.
Point Penting !!!
Semua
untuk menuju
ke strategi agar dapat dividen. Misal kita
beli saham BRI di harga Rp. 1000,-. Terus ada pembagian dividen 200 cum
date tanggal 1 Februari 2020. Maka,
kita pantau terus hingga tanggal 1 Februari dan
pasti akan terjadi capital
gain, terus
misal kita tanggal 31 Januari / 1 hari sebelum cum date harga udah
di 1900. Apa yang perlu kita lakukan?
Tetap yakin sampai cum date
dan pembagian dividen? Atau kita stop?
Mungkin lebih baik kita langsung jual di harga tertinggi 1900 itu.
Kan lumayan dulu kita beli Rp. 1000,-
sekarang dapat Rp. 1.900,-. Artinya capital gain sebanyak Rp. 900,-.
Disini capital gain lebih besar daripada
dividen.
Daripada dapat dividen Rp. 200,-. Terus 1 hari setelah cum date harga langusng jatuh dibanting. Misal
ke Rp. 800,-. Artinya kita tidak dapat
apa-apa kalau
gitu...
Itu strategi yang sifatnya kondisional, jika capital
gain lebih tinggi daripada dividen
lebih baik pilih aksi jual
Ø Initial Public Offering
(IPO)/Penawaran Saham Perdana adalah
tergantung list tanggal Listing perseroan di Bursa. Misal contoh IPO.
ANTM
IPO harga 40
Bid
offer
60
58
56
|
(10
detik kemudian)
^(+12,5%)
Bid
Offer
100
98
96
(5
menit kemudian)
^
(+ 25% )
Bid
Offer
150
148
146
144
142
|
Nanti bisa saja setiap hari akan naik 25% sampai
titik
jenuh 7 hari atau waktu hari seninnya perlu waswas. Nanti
yang sisi offer banyak kosong apalagi yang bid
nilainya pasti naik terus cepat banget
Ø Kelemahannya pasar modal
kita adalah bahwa setiap Perseroan akan Listing di BEI, masyarakat
umum/Investor Ritel sepertinya kita tidak bisa menikmati lebih dari adanya IPO.
Karena kebanyakan yang menikmati adalah Sekuritas, melalui Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) dimana ketika harga naik drastis yang menikmati
kebanyakan sekuritas. Karena masyarakat umum tidak bisa memesan HMETD.
Komentar
Posting Komentar