" PORTOFOLIO INVESTASI "
( 3 Maret 2020
)
Oleh : UKMF KSPMS
FEBI IAIN PEKALONGAN
Stock Learning (SL) kali ini dilakukan secara offline dengan pembicara
pembina KSPMS Periode 2020 yaitu Bapak Versiandika Yudha Pratama, M.M. Pembahasan kali sangatlah mengasikkan lho karena kita
akan membahas apa itu portofolio investasi ? Kalian kepo ngak sih dengan Stock Learning (SL) kali ini ??? Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Maret 2020 pukul 17.00
sampai 18.20 WIB bertempat di Lab. Pasar
Modal (GISBEI) FEBI IAIN Pekalongan dengan dihadiri 27 anak pengurus KSPMS Periode 2020. Yukk mari
kita simak...
Dalam berinvestasi, seorang investor
akan dihadapkan dengan risiko dan return. Return adalah tingkat keuntungan yang
diharapkan sedangkan risiko
adalah kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diharapkan atau berlawanan
dengan harapan. Semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pula return yang
diharapkan begitupun sebaliknya.
Dan jenis-jenis
risiko ada 2 yaitu
1. Risiko aset
2. Risiko portofolio
a. Risiko sistematis : risiko yang
diakibatkan adanya perubahan di pasar sehingga
berpengaruh terhadap return seluruh
saham yang ada di pasar. Misalnya : inflasi, kenaikan BBM, konflik politik,
dll.
b. Risiko tidak sistematis : risiko yang diakibatkan
adanya perubahan pada kondisi mikro suatu perusahaan dan bisa diminimalisir
dengan cara melakukan diversifikasi.
Portofolio
adalah kombinasi dua atau lebih investasi dengan tujuan dari portofolio adalah menurunkan tingkat
risiko investasi dan menaikkan return (pendapatan). Tujuan investor melakukan
investasi pada umumnya untuk menghasilkan return yang maksimal dan
meminimalikan risiko investasi. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang investor
dapat melakukan portofolio (diversifikasi) saham.
Diversifikasi adalah pembentukan
portofolio dengan mengkombinasikan berbagai jenis aset, sehingga dapat
meminimalisir adanya risiko. Ada dua prinsip diversifikasi :
1. Diversifikasi random : investor
menginvestasikan dana secara acak tanpa memperhatikan karakteristik aset-aset
yang bersangkutan.
2. Diversifikasi makrowitz : investor
mempertimbangkan berbagai informasi mengenai karakteristik setiap sekuritas
yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.
Portofolio
dikatakan efisien apabila portofolio tersebut menawarkan risiko terendah dengan
tingkat return tertentu atau bahkan
tinggi. Dan portofolio optimal adalah portofolio
yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio
efisien.
Pada intinya, di dalam portofolio
seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai produk investasi
untuk menghasilkan return yang optimal &
meminimalkan risiko. Hal ini sesuai dengan nasihat untuk tidak menaruh semua
telur dalam satu keranjang, supaya semua telur tidak pecah jika keranjang
tersebut jatuh. Dengan diversifikasi, risiko yang ditanggung dalam sebuah
investasi dapat berkurang karena seluruh uang tidak dimasukkan ke satu
instrumen investasi saja. Semakin banyak aktiva (keranjang), maka risikonya semakin
rendah.
Demikian ulasan
SL kali ini, see you next event yahhh :)))
Semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya xixixi
Komentar
Posting Komentar