KSPMS FEBI IAIN Pekalongan pada hari, Minggu, 11 Juli 2021 pukul 10:00 WIB telah melaksanakan kegiatan kajian MCD. Kajian ini dilaksanakan di Google Meet dengan kelompok yang bertugas adalah Kelompok 6 yang beranggotakan Muhamad Alfansyah, Ameylaura Azzahra, Putri Sheila Yunia, Ayu Wulandari, dan Dinda Nur Apriyani. Materi yang dibahas pada kajian kali ini diantaranya adalah :
- Prinsip Dasar Analisis
- Metode Analisis Teknikal
- Lingkup Analisis
- Metode Grafik dan Garis (Jenis chart, trend, support, resistance dan indikator)
- Proses penilaian dan Analisis
Berikut hasil diskusi MCD yang telah dilaksanakan.
Kesimpulan dari diskusi yang dilakukan terkait analisis teknikal yaitu :
Ø Prinsip Dasar Analisia Saham
Prinsip dasar Analisis Teknikal Saham yang pertama adalah: “Market Action Discounts Everything”.
Ø Prices Move in Trends
Langkah pertama untuk melakukan analisis teknikal saham adalah menentukan trend. Karena harga tidak bergerak secara acak. Pergerakan harga tidak random. Semua saham yang harganya naik dan turun, itu sebenarnya ada polanya. Inilah prinsip dasar analisis teknikal saham yang berikutnya. Bahwa harga bergerak dalam sebuah pola, yang kita sebut sebagai Trend (kecenderungan). Dan semua jenis indikator analisis teknikal saham, sebenarnya dibuat untuk menentukan dan mendeteksi pola (trend) ini. Entah itu Stochastic, MACD, Moving Averages, RSI, Bollinger Band, Candlestick, dan lain sebagainya. Semuanya punya tujuan dan fungsi yang sama.
Ø Metode Analisa Teknikal
a. ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
b. Exponential Moving Average
c. Metode Trend Line
Ø Ruang Lingkup Analisis Teknikal
Ruang lingkup Analisis Teknikal hanya memperlihatkan sifat dan pola harga, bandingkan dengan analisis fundamental yang mencakup akunting, ekonomi mikro, makro, bidang politik, cuaca dll. Namun Analisis Teknikal juga memanfaatkan lebih dari 150 indikator atau alat analisis untuk seleksi yang terbaik diantara ribuan saham dalam waktu beberapa menit saja. Analisa teknikal sendiri merupakan studi mengenai historis harga. Di mana premis analisanya yaitu harga masa lalu akan mempengaruhi masa depan. Jadi para teknikalis akan mencermati pola candle, pola chart, dan lain sebagainya untuk menentukan entry. Analisa teknikal tidak membutuhkan fundamental, karena adagium teknikal adalah ‘market discounts everything’. Artinya segala informasi fundamental sudah terkandung dalam pola harga. Dari pengertian di atas, kita bisa mengetahui cakupan analisa teknikal yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menganalisa pasar berdasakan historis harga. Mulai dari candle stick, chart pattern, indikator moving average, indikator oscillator, fibonacci, dan lain sebagainya. Saking banyaknya, nampaknya tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Ø Metode Grafik dan Garis (jenis chart, trend, support, resistance, dan indikator)
· Chart merupakan tampilan grafik yang merepresentasikan pergerakan harga saham. Jadi jenis grafik (chart) dibagi menjadi tiga yaitu: Grafik garis (line chart), Grafik batang (bar chart), Grafik lilin (candlestick chart).
· Grafik garis (line chart)
Line chart adalah jenis grafik yang paling sederhana. Line chart hanya dibentuk dengan cara menarik gari dari satu harga penutupan ke harga penutupan (closing price) di hari setelahnya. Jadi line chart ini hanya mengandalkan informasi closing price sebagai acuan pembentukan grafik.
· Grafik batang (bar chart)
Bar chart merupakan grafik yang terbentuk berdasarkan informasi harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low) dan harga penutupan (Close). Kalau pada grafik garis hanya dibuat berdasarkan harga penutupan, maka grafik batang sudah memberikan informasi harga Open, High, Low, Close (OHLC). Jadi grafik batang sering disebut juga sebagai grafik OHLC. Dow Theory mengatakan bahwa terdapat tiga jenis tren, yakni:
a. Uptrend (kencederungan harga naik)
b. Downtrend (kecenderungan harga turun)
c. Sideways ( kecenderungan harga kesamping/tetap). Sideways juga disebut sebagai trendless atau tidak memiliki tren.
· Dow Theory membagi lagi tren kedalam tiga bagian yang lebih detail, yaitu:
a. Major trend (primary trend)
b. Secondary trend ( intermediate trend)
c. Minor trend (nearest-term trend)
· Indikator ini adalah alat bantu seorang trader untuk membaca chart. Ada banyak sekali Indikator yg bisa membantu kita dalam menganalisa saham Mungkin ada ratusan, namun karena keterbatasan waktu dan tempat, maka saya akan menjelaskan beberapa indikator aja. Yang pertama yaitu moving average atau biasa disebut MA, yang kedua yaitu Bollinger band, yang ketiga yaitu William Fractal
· Resistance
Adalah area yang tercipta ketika harga berhenti naik, kemudian berbalik turun. Resistance berperan sebagai "batas atas" yang menghalangi kenaikan harga lebih lanjut untuk sementara waktu.
· Support
Adalah area yang tercipta ketika harga berhenti menurun, kemudian berbalik naik. Support menjadi "batas bawah" yang mencegah harga menurun lebih lanjut untuk sementara waktu.
Ø Proses Penilaian dan Analisa
a. Moving average.
b. Relative strength index (RSI)
c. Stochastic
d. Moving average convergence divergence (MACD)
Ø Tips Membaca Analisis Teknikal Pada Perdagangan Saham
a. Mengenali Trend yang Sedang Terjadi di Chart
b. Menentukan Support dan Resistance
c. Memanfaatkan Moving Average
d. Memfilter dengan Indikator Osilator
e. Menentukan Stop Loss dan Target Profit
Komentar
Posting Komentar